Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Hingga Pengaruh Tokopedia Sebagai Perusahaan E-Commerce Lokal

 

Ilustrasi jaringan internet. FOTO/iStockphoto

Sebagai masyarakat modern, terutama pada masa pandemi ini yang memaksa kita untuk mengerjakan pekerjaan dari rumah, tentunya kita tidak asing dengan media-media penyedia informasi dan komunikasi seperti smartphone, laptop, internet dan sebagainya.

Pertama manusia hanya berkomunikasi secara lisan, kemudian manusia menemukan huruf, dan perkembangan tersebut terasa hingga hari ini mulai dari dapat dilakukan dengan telegraf, telepon, faksimili. surel. SMS. telekonferensi, dan sebagainya. Semakin hari. proses komunikasi menjadi lebih praktis.

Dalam perjalanannya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.

Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal masa sejarah dan pada Era modern.

Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun 3000SM yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa Sumeria. Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi dimulai dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut dengan koran melai media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses bebagai informasi dari belahan dunia.

Sejarah Teknologi Komunikasi

Menurut laman Sumber Belajar Kemendikbud, teknologi komunikasi untuk menyampaikan informasi telah bergulir sejak zaman prasejarah. Awalnya, komunikasi menggunakan suara dengusan dan isyarat tangan. Lalu, berkembang sampai sekarang yang menggunakan peralatan komunikasi lebih modern.

1.      Masa Prasejarah (... sampai 3000 SM)

Di zaman prasejarah, manusia purba berkomunikasi melalui informasi di dinding-dinding gua. Mereka menceritakan pengalaman berburu dan binatang buruannya. Mereka melukis untuk mewakili berbagai hal yang hendak dikatakan. Obrolan di antara manusia masih sebatas dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.

2.      Masa Sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M)

Di masa sejarah, teknologi komunikasi berevolusi menjadi lebih baik. Proses menggambar di dinding gua masih berlangsung. Namun, berkembang lagi caranya dengan menggunakan simbol seperti pada masa kehidupan Bangsa Sumeria yang memakai huruf piktograf di era 3000 SM. Lalu, periode 2900 SM muncul huruf hieroglif oleh bangsa Mesir kuno. Di tahun 1570-1045 SM, sistem menulis ikut berkembang pada masa dinasti Shang di Cina. Masuk ke masa tahun 500 SM, bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam informasi.Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta.

3.      Masa Modern (1400 M - sekarang)

Pada masa modern teknologi komunikasi telah memungkinkan informasi bisa menyebar sangat luas. Di masa ini ditemukan koran, telegraf, telepon, mesin ketik, radio, televisi, hingga internet yang memudahkan orang berkomunikasi sekaligus menyampaikan informasi lebih cepat.

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Pengaruh Tokopedia Sebagai Perusahaan E-Commerce Lokal

Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko daring. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia termasuk marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.

Tokopedia turut mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan Maret 2018.

Pada 17 Mei 2021, Tokopedia dan Gojek mengumumkan resmi merger dan membentuk Grup GoTo. Nama GoTo sendiri berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia dan juga berasal dari kata gotong-royong.

Sejarah

Tokopedia Tower, Jakarta
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi finansial. Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya.

Pada tahun 2017, Tokopedia meluncurkan produk Deals untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan penawaran terbaik dari delapan kategori, termasuk Travel dan Activity. Produk ini dimaksudkan untuk membantu bisnis offline melebarkan sayap mereka secara online melalui Tokopedia.

Pada tahun 2019, Tokopedia meluncurkan jaringan Gudang Pintar bernama TokoCabang di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Layanan gudang ini bertujuan untuk membantu para penjual di marketplace tersebut dalam memenuhi pesanannya. Pada tahun yang sama, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Salam, sebuah platform yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai pilihan produk dan layanan yang baik. Tokopedia Salam juga memiliki fitur halal filter yang membantu pengguna untuk menemukan produk halal secara mudah.

Kesimpulan

Tokopedia merupakan salah satu dari sekian banyak bukti bahwa karya anak bangsa dapat bersaing hingga kancah internasional. Keringkasan tampilan antarmuka, variasi produk yang ditawarkan, serta banyaknya promo-promo menarik yang diadakan setiap bulannya hanya sebagian kecil dari kelebihan yang penulis temukan yang tentunya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. 

Comments