KESADARAN DIRI, KELEBIHAN DIRI, DAN KEKURANGAN DIRI

 Nama: Arif Burhanuddin

NPM: 10120186

Kelas: 1KA16
TUGAS ILMU SOSIAL DASAR

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman diri yang objektif akan membuat seseorang mengerti akan dirinya, termasuk kelemahan dan kelebihan yang dimiliki serta bisa bersikap positif dalam menanggapi kelemahan dan kelebihan yang ada. Menurut Loekmono (dalam Kartono, 1985) tujuan mengenal dan memahami diri sendiri bukannya untuk membuat orang menjadi kecewa setelah mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapakan agar setelah mengenal dan memahami dirinya sendiri seseorang dapat menerima kenyataan yang ada lalu berusaha dengan yang ada pada dirinya untuk mengembangkan pribadinya agar sehat dan memiliki karakteristik yang positif. Dan menghargai diri sendiri dan orang lain, tidak lepas dari kehidupan kita di dunia ini,dimana-mana kita menemukan makna menghargai. Menghargai teman bermain, menghargai guru-guru di sekolah, menghargai orang lain walaupun tidak di kenal, yang paling utama adalah menghargai orang tua. Kita harus belajar saling menghargai satu sama lain, memberikan nilai baik pada karya-karya orang lain, bagaimana perkataan atau sikap kita terhadap orang lain, tidak dapat diulang kembali.

 

PEMBAHASAN

A. Arti dan pentingnya tujuan hidup

1. Pengertian

Tujuan utama penciptaan manusia adalah agar manusia itu mengabdi kepada Allah artinya sebagai hamba Allah agar menuruti apa saja yang diperintahkan oleh Allah swt. Hidup menurut konsep islam bukan hanya kehidupan duniawi semata, tetapi berkelanjutan sampai pada kehidupan ukhrowi (alam akherta).  Dan apa yang kita lakukan selama di dunia, maka itulah yang akan kita petik di akherat nanti.

Hidup di dunia ini merupakan terminal dari perjalanan kehidupan manusia yang panjang, mulai dari alam arwah, alam arham, alam dunia, alam barzakh dan berakhir di alam akherat. Dan untuk bisa berakhir dengan happy ending salah satunya adalah dengan mendapat ridho dari Allah SWT. Dan inilah yang menjadi tujuan hidup manusia yaitu mencari ridho Allah SWT. yang direalisasikan dalam bentuk perjuangan menjalankan tugas dan fungsi gandanya tersebut.

Sebagian besar dari kita memiliki tujuan hidup/arti hidup masing-masing. Tujuan-tujuan hidup ini mungkin menjadi seorang dokter, menjadi kaya dan terkenal atau mewakili negara dalam bidang tertentu. Apapun tujuannya, bagi sebagian besar dari kita, banyak tujuan tersebut lebih dominan bersifat duniawi. Sistem-sistem pendidikan kita yang ada telah tertata untuk membantu kita mengejar tujuan-tujuan duniawi itu. Sebagai orang tua kita juga menanamkan tujuan hidup duniawi yang sama pada anak-anak kita dengan mendorong mereka untuk belajar dan masuk dalam profesi-profesi yang memberikan mereka manfaat keuangan lebih banyak dibandingkan dengan profesi kita sendiri.

Seseorang mungkin bertanya, “Bagaimana tujuan-tujuan hidup duniawi ini bisa sejalan dengan tujuan hidup spiritual dan alasan untuk kelahiran kita di Bumi?”

Jawabannya cukup sederhana. Kita berjuang untuk tujuan-tujuan duniawi terutama karena mencari kepuasan dan kebahagiaan. Upaya untuk mencapai ‘kebahagiaan puncak dan kekal’ tersebut pada hakekatnya merupakan apa yang mendorong semua tindakan kita. Namun, setelah kita mencapai tujuan-tujuan duniawi kita, kebahagiaan dan kepuasaan yang dihasilkan hanya bertahan sebentar saja, kemudian kita mengejar mimpi selanjutnya untuk diraih.

2. Pentingnya tujuan hidup

Hidup yang diberikan kepada kita adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Salah satu cara bersyukur adalah dengan melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya yang kamu bisa. Untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidupmu kamu harus memiliki tujuan hidup. Kamu harus tahu apa yang sebenarnya ingin kamu capai dalam hidup. Adanya tujuan hidup akan membuatmu menjadi manusia yang berharga karena kamu tahu apa yang kamu inginkan dan kamu akan berjuang untuk mendapatkannya.

1. Hidupmu akan lebih terarah. Arah hidupmu akan terlihat jelas ketika kamu telah menentukan tujuanmu dalam hidup.

2. Kamu bisa menentukan skala prioritasmu. Skala prioritas dengan mudah kamu tentukan. Kamu bisa jadi bisa menilai mana hal-hal yang penting dan berharga untuk kamu lakukan dalam hidupmu dan mana yang tidak.

3. Kamu akan mengerti bagaimana rasanya berjuang. Sudah pasti kamu akan berjuang untuk mencapai tujuanmu. Manisnya keberhasilan akan kamu rasakan ketika telah berjuang.

4. Kamu akan selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan padamu. Rasa syukur tak akan pernah lepas darimu karena kamu tahu Tuhan telah menganugerahkan hidup yang berharga untukmu.

5. Kamu akan menjadi pribadi yang penuh semangat. Semangat akan selalu membara di jiwamu karena kamu mengerti ada hal penting di depan sana yang ingin kamu raih.

6. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Kamu yang penuh semangat dan punya tujuan yang jelas dalam hidupmu bisa menginspirasi orang lain. Mereka bisa jadi akan mengikuti jejakmu.

B. Kekurangan dan kelebihan dalam mencapai tujuan hidup

1. Menentukan tujuan hidup

Hampir semua orang punya impian hidup, yaitu sebuah visi tentang siapa mereka atau apa yang ingin mereka wujudkan di kemudian hari. Setidaknya, setiap orang memiliki minat dan pandangan hidup yang menentukan apa yang ingin ia dapatkan dalam hidupnya. Meskipun demikian, menetapkan tujuan yang ingin Anda capai dalam beberapa tahun mendatang adakalanya terasa cukup menantang. Mungkin Anda bingung harus mulai dari mana, apalagi jika keinginan Anda rasanya tidak mungkin tercapai. Tetapi, dengan persiapan yang baik, Anda bisa menetapkan tujuan hidup yang menyenangkan untuk diperjuangkan dan dicapai.

Pikirkan apa yang Anda inginkan. Banyak orang yang belum tahu secara jelas apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka. Pada langkah pertama ini, Anda harus mengubah ide tentang “kebahagiaan” atau “keamanan” menjadi hal-hal yang ingin Anda lakukan.

    Siapkan bolpoin dan kertas lalu mulailah menulis hal-hal yang Anda anggap penting dalam hidup Anda. Untuk saat ini, tidak apa-apa jika Anda menulis hal-hal yang umum, tetapi jangan yang samar-samar.

    Contohnya, jika kata pertama yang muncul dalam pikiran Anda adalah “kebahagiaan”, tidak apa-apa. Tetapi, coba jelaskan apa arti “kebahagiaan” bagi Anda? Seperti apa kehidupan yang bahagia menurut Anda?

 

Tulislah tentang diri sendiri. Salah satu cara menjelaskan hal yang umum agar menjadi lebih spesifik adalah dengan menulis tentang diri sendiri. Mulailah dengan mengenali kepribadian dan minat Anda untuk mengetahui apa hal-hal yang penting bagi Anda.

    Tulislah cara Anda menikmati waktu luang. Mulailah mencari inspirasi dengan menulis semua kegiatan yang Anda sukai dan apa yang membuat Anda senang.

    Jangan membatasi hanya pada kegiatan atau pengalaman yang Anda anggap bermanfaat atau “baik untuk dilakukan”. Tujuan dari mencari inspirasi adalah untuk mengumpulkan ide sebanyak mungkin yang bisa saja berguna dalam proses selanjutnya.

    Tulislah hal-hal yang Anda sukai dan/atau ingin Anda pelajari lebih jauh. Apakah Anda menyukai sains? Sastra? Musik? Salah satunya mungkin merupakan impian hidup Anda.

    Tulislah aspek apa dari diri sendiri yang ingin Anda kembangkan. Apakah Anda ingin mengembangkan keterampilan untuk menjadi pembicara publik? Menjadi penulis? Menjadi fotografer? Semua ini juga bisa menjadi impian hidup Anda.

Bayangkan masa depan Anda. Cobalah membayangkan seperti apa masa depan Anda. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih detail. Contohnya, bayangkan Anda ingin membuat keputusan karier jangka panjang. Coba ajukan beberapa pertanyaan berikut:

    Jam berapa Anda ingin bangun pagi setiap hari?

    Anda ingin tinggal di mana? Di kota? Di pinggir kota? Di luar negeri?

    Siapa saja yang ada di rumah saat Anda bangun pagi? Apakah Anda ingin berkeluarga? Jika ya, tempat kerja yang lokasinya jauh dari rumah mungkin bukan pilihan yang tepat.

    Berapa penghasilan yang Anda inginkan?

    Jawaban atas pertanyaan tadi mungkin belum cukup untuk memilih pekerjaan tertentu yang Anda impikan, tetapi Anda bisa menggunakannya sebagai panduan.

 

Tentukan tujuan yang spesifik. Setelah mencari inspirasi, tentunya Anda sudah mendapatkan ide tentang apa yang Anda inginkan dalam hidup. Bahkan mungkin ada beberapa keinginan! Sekarang, nyatakan keinginan Anda secara spesifik.

    Contohnya, saat ini mungkin timbul gagasan bahwa Anda ingin menjadi ilmuwan. Awal yang baik! Tetapi, coba pikirkan, apa bidang ilmu yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin menjadi ahli kimia? Ahli fisika? Ahli astronomi?

    Tentukan tujuan yang paling spesifik. Bayangkan Anda sudah memilih jalan hidup yang paling tepat dengan menjadi ahli kimia. Sekarang, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri apa yang ingin Anda lakukan di bidang ini. Apakah Anda ingin bekerja di perusahaan pribadi untuk mengembangkan produk baru? Atau, apakah Anda ingin mengajar ilmu kimia di universitas?

 

Pikirkan alasannya. Saat ini, mungkin Anda akan menghadapi beberapa pertentangan besar terhadap tujuan hidup Anda. Ujilah satu per satu dan ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: “Mengapa aku memilih tujuan ini?” Jawaban yang muncul bisa saja mengubah tujuan yang sudah Anda tentukan tadi.

    Contohnya, katakan Anda sudah memutuskan ingin “menjadi ahli bedah”. Anda juga sudah bertanya mengapa dan jawabannya, karena ahli bedah berpenghasilan besar dan dihormati. Alasan tersebut memang baik. Tetapi, jika Anda memutuskan hanya karena alasan tersebut, ada pekerjaan lain yang sama baiknya. Anda harus banyak belajar agar bisa menjadi ahli bedah. Pekerjaan ini akan menuntut Anda bekerja tanpa jadwal kerja yang tetap. Jika alasan ini kurang menarik, coba pertimbangkan rencana lain agar Anda bisa mencapai tujuan yang hasilnya sama dalam hal kekayaan dan penghargaan.

Dalam hal ini tujuan penulis dalam jangka pendek adalah ingin menempati senior level pada tempatnya bekerja, yaitu sebagai Senior Project Manager.

2.         Kekurangan diri dalam mencapai tujuan hidup dan cara mengatasinya

a)         Background Pendidikan, diperlukan latar belekang pendidikan yang memadai untuk menempati senior level pada posisi tertentu.

Cara Mengatasinya: melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar S1 dan parallel mengikuti program keprofesionalan yaitu PMP (Project Management Profesional.

b)         Kurang dalam meyakinkan orang lain, ketika menepmati senior level sebagai senior project manager, maka dituntut untuk bisa meyakinkan para stakeholder tentang project yang sedang dikerjakan.

Cara mengatasinya: belajar dari tokoh yang telah sukses dalam menyampaikan pendapatnya / gagasannya kepada public, serta mengambil contoh dari project yang sama yang telah berjalan sukses.

c)         Sifat ragu-ragu, keragu-raguan ini sering dating ketika menentukan sebuah pilihan / mengambil keputusan, sebagai seorang senior project manager maka dituntut agar bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Cara Mengatasinya: Belajar dari senior lainnya yang telah berpengalaman dalam mengambil keputusan

3.         Meningkatkan kelebihan diri dalam rangka mencapai tujuan hidup

a)         Paham dengan bidangnya secara praktek, salah satu kelebihan saya adalah paham dengan bidang saya secara praktek, hal ini dikarenakan saya banyak berinteraksi dengan project manager lainnya dai perusahaan tempat saya bekerja.

Cara meningkatkannya: yaitu dengan menggabungkan teori yang didapat dari kuliah / program PMP dan praktek yang didapat dari tempat bekerja

PENUTUP

A.        Kesimpulan

Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri dan orang lain, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri dan orang lain. Utamanya: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.

Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, ia dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta kebebasan dari kecemasan akan adanya penilaian dari orang lain terhadap keadaan dirinya.

Menghargai adalah suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya, diperalat atau dimanipulasi oleh orang lain.

 

B.         Saran

Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai mengenal, menerima dam menghargai diri sendiri dan orang lain. Di samping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa menjadi lebih baik pada makalah kami dikemudian hari

Comments